Rabu, 01 Juni 2011

Kegiatan Sosial Pertama SEMA FIKom UP 2011

Kamis, 25 Mei 2011, terjadi kebakaran di kampung Krendang, kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Musibah ini dikibatkan oleh konsletnya aliran listrik disalah satu rumah warga. Untungnya hanya dua orang yang menjadi korban luka-luka.

Kejadian tersebut menggerakkan SEMA FIKom UP untuk membantu meringkan beban warga Tambora. Pada saat berita kejadian itu dikabarkan oleh media massa, kami langsung menggalang dana dan mengumpulkan sumbangan berupa pakaian yang masih layak pakai.
sumbangan pakaian
Tanggal 28 Mei 2011, kami berangkat ke Tambora beramai-ramai dengan perasaan yang menakjubkan. Ini merupakan pertama kalinya kami, sebagai wakil dari mahasiswa, turun langsung ke tempat kejadian untuk melakukan kegiatan sosial. Setelah melewati perjalanan yang menyenangkan dengan kereta, akhirnya kami sampai ditempat kejadian. Ternyata disana banyak sekali posko-posko dari beberapa partai politik, mereka berjejer memadatkan jalanan. Kami menyusuri jalanan ramai tersebut, mencari posko utama. 

Tak berapa jauh, kami menemukan posko utama. Tanpa berlama-lama, kami langsung menghampiri sukarelawan dan melakukan peresmian penyerahan sumbangan dari FIKom UP. Para sukarelawan dengan sigap memberikan informasi kepada kami atas apa yang terjadi. 
dapur umum utama
posko pusat


Kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 karena konsleting arus pendek. Si jago merah berhasil dipadamkan pada puku17.00 dengan 37 unit mobil pemadam kebakaran. Jumlah rumah yang terbakar ada 167 rumah dengan korban 281 kepala keluarga. Kebanyakan warga Tambora memiliki usaha konveksi, dan itu merupakan salah satu alasan cepatnya api menyambar dari rumah ke rumah. Sebagian warga mengungsi ke rumah saudaranya, ada juga yang mengungsi ke masjid terdekat, ataupun ke tenda yang telah didirikan oleh sukarelawan.

Setelah bertanya-tanya tentang proses kejadian, kami diajak seorang sukarelawan untuk berkeliling masuk kedalam tempat kejadian. Kami berjalan melewati puing-puing yang hancur. Hawa panasnya masih dapat dirasakan. Dibeberapa sudut masih terlihat kayu-kayu besar yang hitam akibat terbakar. Rumah para warga tidak bersisa, hancur menjadi puing. Jalan yang kami susuri sangat kecil, rumah-rumah di Tambora sungguh berdempet-dempetan. Aktifitas disana belum berjalan seperti biasa. Para lelaki terlihat bekerja untuk meratakan tempat kejadian, berusaha mencari sesuatu yang masih berharga dan dapat digunakan. Para wanita memilah-milih barang yang berhasil mereka angkut ketika kebakaran terjadi, mereka juga berbaris di beberapa posko untuk mendapatkan barang-barang sumbangan.



jalan yang kami susuri
Kami tidak berlama-lama disana. Setelah urusan selesai, kami langsung memutuskan untuk pulang karena hari sudah mulai petang. Memang awalnya miris melihat keadaan tersebut, sedih dan kaget. Namun, kami senang bisa menjadi bagian dari partisipan penolong korban kebakaran di kecamatan Tambora. Semoga semuanya menjadi berkah yang indah =)


SEMA-BPM FIKom UP 2011







2 komentar: